Keunikan sebuah kuliner baik tempat, nama
makanan, atau wujudnya, saat ini menjadi daya tarik tersendiri untuk
memikat konsumen. Tak jarang, saat ini banyak menu dan nama café
yang tak umun. Seperti tempat/warug makan yang kala itu saya dan
teman singgahi.
Waktu itu, saya dan Diah hendak nonton
film di bioskop. Berhubung sering kehabisan tiket karena saking
ramainya, kita berdua berangkat gasik (lebih awal). Setelah ngantri
cukup lama (hampir 1 jam, tepatnya 45 menit) akhirnya Diah dapat
tiket itu (yang ngantri temen dong, gue mah duduk manis aja sambil
ngemil #ciri-ciri temen gak baik ya?).
Nah, tiket didapat, kita tinggal bingung
mau ngapain. Masalahnya masih jam 11.30, sedangkan tiket yang kita
pesen untuk nonton jam 13.45. Masih banyak waktu buat nunggu. Dan
dari pada bengong jelas, kita putuskan buat isi perut dulu. Biar pas
nonton kita tenang, gak ada cacing yang demo.
Setelah memakan waktu perjalanan 15 menit,
kita sampai di Waroenk Ora Umum. Tempat parkir luas, meja dan kursi
yang disediakan juga banyak. Bahkan tempat ini juga luas. Bisa banget
ngadain birtday party ngundang 50 orang. Habis mata jelalatan
memandang tempat ini, kita ke kasir buat pesen makanan dan langsung
bayar. Lalu, cari tempat duduk yang nyaman sambil menunggu pesanan
datang.
Nasi Mozzarela Orginal, dari tampilannya aja, udah menggoda banget.
Tak berapa lama kemudian, Nasi Mozzarela
Original, Zuzu Vanilla Latte, Nasi Seblak Rendang dan Es Lemon Tea
datang juga. Hmm, icip-icip dimulai. Nasi seblak rendang ini terdiri
dari nasi putih, seblak dimasak rendang dan telur ceplok. Untuk rasa,
berhubung saya gak doyan pedas, jadi sangat cetar membahana di lidah.
Namun, bagi orang yang doyan pedas, ini makanan jadi favorit.
Seblak rendangnya, nendang abis di lidah
Sedangkan Nasi mozzarela original, rasanya
lebih unik dan mengandung unsur Eropa. Bentuknya memang hampir mirip
dengan nasi goreng. Yang membedakan ada campuran mozzarela di bagian
atas nasi. Meski begitu, tak mengurangi rasa gurih dan lezat.
Kedua makanan itu pas karena porsinya juga
cukup untuk makan siang dan membungkam cacing yang sudah discoan.
Oh ya, untuk harga juga cukup terjangkau
dan bersahabat dengan kita-kita. Nasi Mozzarela Original cuma seharga
Rp 20.000/porsi, Nasi Seblak Rendang Rp 12.500/porsi, Zuzu Vanilla
Latte Rp 9.000/porsi, dan Es Lemon Tea hanya Rp 5.000/porsi.
Foto berdua juga gak boleh ketinggalan :D
Dan akhirnya makanan habis, waktu masih
menunjukan 12.25. Mau langsung balik ke biskop masih tetep antri
lama. Kita cari tempat ibadah dulu, dan ternyata di warung ini ada
tempat untuk shalat. Sehabis shalat kita rencananya langsung ke
bioskop. Eh, ternyata di bagian belakang warung ini ada spot untuk
foto-foto. Ada lukisan di tembok. Ya semacam doodle atau mural atau
apalah namanya. :D
Dengan konsep dan sajian menu yang tersedia di sini. Warung di sini disebut 'Warung Anti Mainstream'. Cocok untuk nongkrong sama siapa aja. Bisa cuma berdua, bersama genk, atau bahkan sendirian.
Ini 'tukang ojek' saya, yang ketagihan foto-foto
Well, setelah keasyikan foto-foto
lihat jam udah nyaris jam 1. Kita buru-buru deh ke bioskop, dan dalam
hati berdoa, semoga gak macet.
Waroenk
Ora Umum
Jl. dr. Soeparno No. 98 Arcawinangun
(Sebelah D'Garden Resto)
atau Utara Perum Bumi Arca Indah
Purwokerto, Jawa Tengah 53113