Soto Pak P.I, Kuliner yang Wajib Dicicipi Ketika di Purbalingga

Soto Pak P.I Purbalingga

Halo, Sobat Travelingku. Lama sekali ya, saya tidak menulis di sini (ah, kebiasaan). Masih dalam pencarian kuliner di kala itu sebelum Covid-19 menyerang. Setelah mampir ke Sate Khas Blater Pak Indra, kami lanjut ke Soto Khas Purbalingga yang ada di Bancar. Tetapi, mereka pas masih liburan, jadi tutup. Akhirnya saya googling dong, soto mana lagi nih yang enak di Purbalinga.

Setelah googling beberapa saat, banyak rekomendasi, kami meluncur ke warung soto yang cukup di dalam lokasinya (cukup jauh dari jalan raya). Sempet nyasar deh kami.

Akhirnya Menemukan Soto Pak P.I


Soto Pak P.I yang melegenda
Pak P.I sedang menyiapkan soto

Mengandalkan google map itu sesuatu banget, tak heran kalau banyak yang pada nyasar. Ya, kami pun juga. Sadar sudah melewati jalan yang harusnya dituju, akhirnya kami balik lagi menuju jalan raya, Alhamdulillah ada tukang becak yang baik hati.

"Pada mau ke mana?" tanya seorang Pak Tukang Becak ke kami, pada saat kami sedang kebingungan di mana lokasi soto Pak P.I.

"Mau ke Soto Pak P.I, Bapak tahu tidak, ya?" jawabku.

"Oh ya, dari sini lurus saja, mentok pertigaan, masuk gang kecil, sebelah kanan warungnya." jelasnya. Kami manggut-manggut saja, karena itu sudah diputeri dua kali pertigaan yang kecil tadi. Hahaha

Setelah mengikuti petunjuk dari Pak Tukang Becak, Alhamdulillah, sampai juga. Iya, bener banget dekat dari pertigaan kecil, di situ warung sotonya. Suasana tampak sepi, saat itu sudah jam 11 siang. Giliran saya masuk, eh ternyata sudah mau habis.

Pak P.I sedang melayani pembeli soto yang minta dibungkus, kuah minta dipisah karena akan dibawa ke Semarang. Dalam hati saya, "Emang gak basi?" Karena penasaran, saya tanya dong, ternyata enggak basi kalau kuahnya dipisah, dan sering begitu. Pengunjung dari mana, pesen dibungkus.

Setelah melayani pembeli tersebut, giliran saya dong, pesen Soto Ayam, makan di tempat. Topingnya lho, full daging ayam. Belum apa-apa sudah ngiler.


Menikmati Sajian Soto Pak P.I yang Porsinya Luber


Sajian komplit Soto Pak P.I
Mari makan :)

Sambil menunggu makanan disiapkan, saya duduk di salah satu tempat yang sudah disediakan. Tak lupa juga saya pesan minum jeruk hangat biar rasanya makin mantap.

Tak lama kemudian akhirnya soto pesanan saya datang. Duh, dari tampilannya sudah luber-luber gitu. Daging ayamnya tidak pelit. Terus kerupuknya disediain di mangkok terpisah. Ini mah namanya beneran kece.

Saking ngilernya, saya nyicipin dulu kuahnya, sesruputan. Menikmati rasa otentik kuah soto santan yang khas. Abis itu baru diaduk-aduk, tambah kecap sedikit.

Soto Pak P.I ini beneran juara. Gurihnya pas, kuahnya sedap nendang karena bumbunya kerasa medok. Menyendok sotonya, dimasukan ke mulut, aduh, pecah banget rasanya. Makin enggak berhenti buat ngunyah dan nyeruput terus kuahnya.

Saking nikmatnya, saya melahap soto ini dengan cepat. Nyaris tak bersisa. Ugh, enak banget. Pantas saja nih ya, kalau di hari-hari normal, sebelum pandemi, banyak orang yang datang makan di sini. Bahkan langganan dari orang-orang ternama di sini.

Soto Ayam Pak P.I
Nikmat banget, Gaes.. 

Tak heran, kalau kita datang jam 11 siang, kita seringnya sudah tidak kebagian. Karena mereka sudah booking dulu. Jadi, pas jam 12 siang, pesanan mereka sudah siap.

So, buat teman-teman yang main ke Purbalingga, mampir deh ke Soto Pak P.I. Ini seperti hidden gems yang selalu menjadi buruan pecinta kuliner.

Harga Soto Pak P.I


Warung Soto Pak P.I

Selain rasanya yang enak, gurih, kuah sedap, harga dari soto ini juga sangat bersahabat lho. Gimana engak murah banget, harga Soto Ayam yang porsinya mbleber-mbler hanya Rp 15.000/mangkok, sedangkan jeruk hangatnya hanya Rp 5.000/gelas.


Selain itu juga ada Soto Babat dan Daging Sapi yang hanya kisaran Rp 18.000/mangkok. Benar-benar murah meriah, ramah kantong. Oh ya, Pak P.I dan istrinya juga sangat ramah. Bikin betah orang-orang yang makan, pantas, laris manis.

Alamat Soto Pak P.I

Jalan Yasadiwirya No. 10
Desa Penaruban
Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah
HP: 0852 9042 4606

Menikmati Sajian Legendaris Sate Khas Blater Pak Indra

Sate Khas Blater Pak Indra
Menikmati Sajian Legendaris Sate Khas Blater Pak Indra

Hai, Sobat Travelingku. Kali ini saya masih dalam dunia persatean. Setelah sebelumnya sate kambing muda yang sangat menggugah selera, saat kita cicipin sate ayam yang tak kalah enaknya. Ini waktunya di hari yang sama dengan pertama kali datang ke Sate Kambing Pak Yani. Hanya saja datangnya ini sudah siangan, hehehe. Saat ini jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda, jadi masih bebas mau makan di mana ya, Gengs.

Alamat Sate Khas Blater Pak Indra

Dari Sate Kambing Pak Yani, kami turun ke kota mencari kulineran yang lezat dan menggoyang lidah. Dunia persatean di Purbalingga memang sangat banyak. Baik itu sate kambing maupun sate ayam. Karena tadi sudah menikmati sate kambing, saatnya mencari sate ayam. Lokasinya terletak di dekat jantung kota Purbalingga. Alamat lengkap di Jalan Kapten Sarengat Nomor 11A, Purbalingga. Dari Alun-alun Purbalingga ke Timur, setelah lampu merah ke kanan. Tepat di perempatan. Yes, dari jalan raya juga sudah terpampang Sate Khas Blater Pak Indra, atau orang di sini sering menyebutnya Sate Blater.

Kenapa Disebut Sate Blater


Kenapa disebut Sate Blater? Asalnya, dulu sate yang terkenal enaknya khas di Purbalingga itu ada di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. Ini cukup jauh dari kota. Namun, orang-orang dulu, seperti terjegal oleh 'peraturan' yang katanya orang Blater tidak boleh jualan sate di luar desa Blater. What? Rasanya susah, kan? Bagaimana cara mengembangkan usaha tersebut. Hingga pada akhirnya Pak Indra memberanikan diri untuk berjualan sate di luar Desa Blater.

Awalnya, keputusan Pak Indra tersebut juga banyak yang menentang. Banyak sesepuh yang mengkhawatirkan kalau keaslian sate Blater nantinya akan hilang dan punah. Namun, dengan gigih dan tekun, Pak Indra membuktikannya. Di tengah kota Purbalingga, dia bisa sukses berjualan sate. Dan saat ini menjadi salah satu kuliner legendaris khas Purbalingga. Setiap orang yang rindu rasa sate Blater, bisa ke warungnya.

Bukan hanya itu pula, banyak penjual sate khas Blater yang berani keluar desanya dan membuka kios atau warung makan di tempat lain. Hmm, semangat dan usahanya Pak Indra memang patut dicontoh, nih.

Keunikan Rasa Sate Blater


Sate Ayam Khas Plater racikan Pak Indra ini memang mempunyai keunikan tersendiri. Tak heran, selalu ramai pengunjung terlebih ketika jelang makan siang. Uniknya, sate ini itu berciri khas lebih ke manis. Bumbu dan kecap meresap ke daging ayamnya dengan sempurna. Karena proses membuat sate Blater ini tak sebentar. Sebelum dibakar, daging ayamnya itu dimasuk dulu dengan bumbu rahasia. Setelah dimasak, dicelupin lagi ke bumbu, terus taruh di atas arang.

Selain itu, dari proses yang cukup lama ini, sate ayam Khas Blater Pak Indra juga menggunakan daging ayam yang sudah cukup umur, sehingga pada saat dimasak, dagingnya tidak terlalu menyusut. Karena dengan olahan dan daging yang sudah cukup umur, tak heran, Sate Khas Blater Pak Indra ini bisa awet hingga 3 hari. Mantap, banget, kan.

Harga Sate Ayam Khas Blater Pak Indra


Untuk harga seporsi sate ayam pada saat saya beli Rp 17.500 sudah termasuk lontong. Dan harga itu termasuk murah lho menurut saya, karena dapat 10 tusuk sate ayam komplit dengan bumbunya. Yang mau menikmatinya, yuk, segera main ke Purbalingga.


Okay, Guys, itu cerita tentang Sate Ayam Khas Blater Pak Indra yang ada di Purbalingga. Buat teman-teman yang main ke Purbalingga, jangan lupa mampir ya. Informasi lebih lanjut bisa hubungi di nomor 0851-0064-6331.

Sampai jumpa di cerita kuliner lainnya di travelingku.net. Terima kasih sudah berkunjung :)

Menikmati Kuliner dengan Kelezatan Hakiki di Sate Kambing Pak Yani

Sate Kambing Pak Yani Purbalingga
Sate Kambing Muda Pak Yani

Halo
, sobat Travelingku, akhirnya saya kembali di sini lagi. Masih dalam cerita kulineran Purbalingga. Waktu telah cerita tentang ayam goreng, kini tentang Sate Kambing Muda Pak Yani yang terkenal. Pertama kali ke sini di hari yang sama waktu ke Ayam Goreng Mbok Sarun. Waktu itu dibungkus karena sudah kenyang makan ayam goreng, masa langsung lanjut makan sate, kan perut enggak bisa menampung lagi. Terus sate kambing ini juga akhirnya dibeli sama Mba Neli.

Selang sekian purnama saya tidak menyambangi lagi Sate Kambing Muda Pak Yani, sampai-sampai waktu blog walking ke blognya Mas Bangkit yang berjudul [Ulasan] Mari Kita Santap Empuk dan Sedapnya Sate Kambing Pak Yani Purbalingga yang Tersaji di Hotplate Ini. Nyam, nyam, nyam! Seketika langsung kangen menyantap sate kambing yang lembut itu. Saya merengek terus ke suami, tapi karena kami memang masih sibuk belum ketemu waktu yang pas, jadi tertunda terus.

Sampai akhirnya pas hari Minggu, 24 Januari 2021 kami menyempatkan sengaja datang ke sana. Ya, hanya saya dan suami saja, kebetulan anak lagi tidur, ya sudah kami tinggal bersama embahnya (ibu macam apa nih saya). Hehehe
Sate Kambing Muda PakYani


Makan Sate Terenak di Sate Kambing Muda Pak Yani

Perjalanan yang enggak sampai tiga puluh menit, karena jaraknya tidak jauh dari rumah, membuat kami cepat sampai. Pas sampai di sana, memang cukup ramai. Ah, Pandemi Covid-19 sudah membuat orang bosan di rumah saja, termasuk kami ingin menikmati sajian di luar. Namun, kami semua tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Masuk ke rumah makan Pak Yani ini, kita juga wajib cuci tangan terlebih dahulu. Selanjutnya kami ke kasir untuk pesan menunya.

Sate Kambing Muda Pak Yani



Okay, kami pesen sate kambing yang biasa, nasi dan jeruk hangat, masing-masing dua porsi. Kemudian saya dan suami langsung ke tempat makan yang masih kosong. Persis di depan dengan pemandangan lalu lalang kendaraan. Sambil menunggu pesanan yang sedang disiapkan, kami ngobrol-ngobrol sejenak. Seperti orang pacaran lagi hanya berdua saja, yang lain ngontrak, hahahha. Iya, sudah lama sekali enggak ngobrol berdua karena buah hati kami telah lahir dan sedang aktif-aktifnya. Jadi, momen makan di luar begini, itu sangat berharga buat kami.

Tak berapa lama kemudian pesanan kami datang, pertama nasi, sambal kecap dengan irisan cabai, kemudia irisan bawang dan tomat, minuman jeruk hangat, dan yang terakhir satenya pun datang. Yang paling saya sukai dari sate ini ialah penyajiannya. Sate Kambing Muda Pak Yani disajikan dengan hotplate. Jadi, rasa otentik dari sate tersebut akan bertahan lama. Panasnya pun bertahan lama. Menggiurkan sekali, bukan?

sate Kambing Muda Pak Yani
HIdangan datang, mari makan


Karena sudah lapar, kami mengambil foto-foto makanannya hanya sebentar, langsung melahapnya. Satu tusuk sate, dua tusuk, sampai sepuluh tusuk. Daging kambingnya empuk, karena ini menggunakan daging kambing muda. Terus, aroma kambing yang baru prengus itu nyari enggak ada. Makanya saya suka banget sama Sate Kambing Muda Pak Yani ini. Yes, karena saya tidak suka olahan daging kambing yang aroma khasnya terlalu kuat. Hehehe

Setiap gigitan daging kambingnya itu benar-benar memberikan kenikmatan. Belum lagi ketika ditambah sambal kecap bercampur dengan irisan cabai, terus ditambah irisan tomat dan bawang merah yang segar. Uggh, sungguh, ini merupakan kelezatan nusantara yang hakiki. Pantas saja, Sate Kambing Muda Pak Yani, selalu menjadi tempat favorit keluarga besar untuk makan dan menjadi buruan para pecinta kuliner.

Kalau tidka memikirkan nanti tensi darah saya naik, sudah pasti saya minta nambah satu porsi lagi sate kambingnya. Dibilang serakah terserah dah, emang ini sate kambing bikin nagih, cobain deh. Tapi ya gitu, saya harus mengontrol diri takut nanti tensi darah naik malah lebih repot lagi.

Akhirnya ya sudah, kami tidak menambah lagi. Sudah kenyang juga. Selain itu, kami juga kepikiran bagaimana dengan Emir, di rumah di nangis atau tidak.

Sate Kambing Muda Pak yani
Jadi pengen makan terus
1 Porsi = 10 Tusuk


Harga Sate Kambing Muda Pak Yani

Harga sate kambing yang murni daging Rp 50.000/porsi, sate kambing yang campur/biasa Rp 45.000/porsi, nasi Rp 5.000/porsi, jeruk hangat Rp 6.000/porsi. Terus kalau nambah sambal irisan bawang dan tomat Rp 4.000/porsi. Jadi, pas kami makan, totalnya Rp 110.000 untuk berdua. Buat saya ini worth it banget karena dagingnya enak dan empuk. Favorit banget emang ini Sate Kambing Muda Pak Yani.

Satu porsi sate itu ada sepuluh tusuk, sambal kecap, irisan bawang merah dan tomat. Murah meriah banget, kan? Oh ya, selain sate juga ada menu tongseng, gulai dan lainnya. Aneka minuman tersedia seperti teh, jeruk dan jus.


Alamat Sate Kambing Muda Pak Yani

Lokasi tempat makan ini cukup mudah karena di depan jalan raya dari Selaganggeng menuju Desa Serang. Sate Kambing Muda Pak Yani, terletak di Desa Bojong, Kecamatan Mrebet. Persis setelah tugu Selamat datang masuk ke Desa Bojong. Menghadap utara, halaman parkirnya luas. Bahkan khusus parkir mobil, tersedia di bagian belakang rumah makan ini.

Okay, itu cerita tentang Sate Kambing Muda Pak Yani yang selalu memberikan rasa bahagia bagi para pengunjung. Merupakan salah satu surga kuliner Purbalingga yang wajib dikunjungi. Nah, yang penasaran bagaimana dengan rasa dan lainnya, di khir pekan ini, siapa saja bisa langsung untuk menikmati makan bersama keluarga atau orang tersayang di sana.


Sate Kambing Muda Pak Yani

Jalan Raya Bojong Kaliwangi Km. 2
Desa Bojong RT 02 RW 05 , Kecamatan Mrebet (Jalur Desa Selaganggeng - Desa Serang)
Buka setiap hari dari Pukul 09.00 - 21.00 WIB
Telepon: 0281 - 759153 / 0856 0152 2366

Menyambangi Warung Makan Legendaris di Purbalinga, Ayam Goreng Lunak Non Presto Mbok Sarun


Perjalanan dalam mencari kuliner enak itu tiada akhirnya. Setelah waktu itu menyambangi Sroto Klamud Toyareja, beberapa hari kemudian saya melipir ke salah satu warung makan yang cukup melegenda. Iya, sudah lebih dari 25 tahun warung ini tetap eksis hingga sekarang. Coba tebak? Bagi warga Purbalingga pastinya juga tidak asing lagi, karena warung makan ini sangat terkenal. Ialah Warung Makan Ayam Goreng Lunak Non Presto Mbok Sarun. Ayam goreng kampung tapi tulangnya lunak, padahal tidak menggunakan presto. Itulah hebatnya, makanya warung ini sangat terkenal. Meskipun Mbok Sarun sudah almarhumah, tetapi resep beliau diturunkan kepada anaknya. Sehingga bisa meneruskan warisan kuliner keluarga yang enak dan gurih.

Dan pas itu, masih di bulan puasa yang jauh sebelum adanya pandemi Covid-19, saya dan suami menyambangi warung makan Mbok Sarun. Saya yang enggak puasa, suami sih jelas puasa. Jadi, sengaja banget saya pagi-pagi ke sana. Karena rencana hari itu buat hunting kulineran cukup banyak. Jam setengah sembilan pagi seingat saya, berangkat menuju warung makan Ayam Goreng Kampung Lunak Mbok Sarun, yang terletak di Desa Majapura, Bobotsari.


Tempat parkir yang luas


Karena puasa, tentunya pagi hari masih sangat sepi. Jadi, saya bisa leluasa dan tak perlu antri. Langsung deh, pesen buat sarapan, nasi sama ayam goreng yang udah dipotong dan teh manis hangat. Iya, menu yang saya pesan ini menu yang ekonomis dan cukup buat sendiri. Kalau ramai-ramai, lebih enak dan pas pesen yang ayam 1 ekor. Bakalan mantap dan puas.

Daftar harga di Warung Makan Ayam Goreng Mbok Sarun

Tak berapa lama pesanan saya datang, pertama kali nyicipin tentu ayamnya. Dan bener banget, rasa ayam gorengnya itu gurih, dagingnya empuk, padahal ayam kampung lho. Biasanya, kalau masak sendiri, daging ayam kampung itu alot kalau enggak dipresto.

Saya makan dengan lahapnya, maklum belum sarapan. Ditambah lagi, lalapan kobis dan mentimun serta sambal yang pedasnya enggak membakar lidah, jadi saya asyik dan enak menikmatinya. Tak terasa, satu porsi sudah habis. Sampai-sampai saya ngegigit tulang ayamnya, ternyata bener, tulang ayamnya juga lunak. Aduuh, fix ini mah, kuliner legendaris yang wajib dilestarikan.

Makan, Guys..

Setelah selesai makan, saatnya bayar, dong. Saya menuju kasir untuk membayarnya, ternyata harganya murah banget untuk menu paket hemat ini. Nasi plus ayam goreng, lalapan dan sambal, hanya Rp 17.000, sedangkan air teh manis hangat hanya Rp 5.000, beneran murah deh. Pantas, tetap eksis sampai sekarang karena harganya juga sangat bersahabat dan tidak membikin kantong jebol. Oh ya, untuk harga sewaktu-waktu bisa berubah, ya.


Kalau datang ramai-ramai, pilih ayam goreng utuh ini.
Harga Rp 110.000/1 ekor ayam kampung
Sumber foto: Instagram @mboksarunpusat

Okelah, itu cerita tentang kuliner legendaris yang ada di Kabupaten Purbalingga, tepatnya di daerah Bobotsari. Jadi, bagi teman-teman yang main ke Purbalingga, jangan lupa untuk mampir ke Rumah Makan Ayam Goreng Lunak Non Presto Mbok Sarun 100% Ayam Kampung. Dijamin tidak nyesel, malah ketagihan terus.

See you di perjalanan kuliner selanjutnya. Bye bye. Terima kasih.

Ayam Goreng Lunak Mbok Sarun
100% Ayam Kampung
Jl. Menur B1/C33, Dusun 2, Majapura, Kec. Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53353
Instagram: @mboksarunpusat
No. Tlp: 0281-759032 / 0852 2741 7000