Purwokerto, merupakan ibukota
dari Kabupaten Banyumas. Kota yang dibanggkan dan mendapatkan julukan
kota satria, saat ini perkembangannya kian pesat dan maju. Banyak
bangunan gedung-gedung menjulang tinggi berdiri kokoh. Ya, tak heran
juga, karena sebagai kota yang cukup maju, baik dari segi pendidikan,
ekonomi dan persaingan bisnis, kian menjamur di kota satria ini.
Banyak pelancong dari mancanegara atau mereka yang berbisnis singgah
di kota ini. Menikmati semilirnya kota tapi sejuk dan mudah untuk
terkoneksi ke mana-mana karena terdapat stasiun kereta api.
Ah, tapi saya tidak akan
membahas bagaimana perkembangan ekonomi dan bisnis di sini. Karena
saya bukan pengamat ekonomi yang andal dan mahir. Saya hanyalah
seorang hoby berbelanja dan jalan-jalan meski hanya keliling
kota, hahahaa.
Lanjut ke topik, Purwokerto ini
tetangga saya, iya, tetangga kabupaten, karena saya tinggal di
Purbalingga. Kebetulan suami saya orang Purwokerto, jadi sekarang
saya bisa sering jalan-jalan ke kota ini.
Pas itu nginep di rumahnya,
Minggu pagi kami jalan bareng (asli jalan kaki) mencari kudapan khas
namun yang enak dan terpercaya, serta bukan makanan kekinian yang
lagi ngetrend. Pak Suami akhirnya menyarankan untuk menyicipi kue
serabi. Kan nikmat banget tuh, pagi-pagi abis subuh langsung melahap
serabi anget, enak daah. Demi kue serabi kita jalan-jalan.
Sampai di tempat ternyata
ngantriiii.. Kue Serabi yang ada di Jalan Bank, Purwokerto ini memang
selalu diburu oleh pelanggan. Selain itu, harus pagi-pagi betul kalau
mau ke sini, biar enggak kehabisan.
Ya, wajar saja si ya di sini
ngantri, rasa serabinya juga banyak varian rasa, dari serabi putih, serabi gula merah, serabi telur, serabi pisang, serabi keju dan serabi meses. Kita berdua tentu ikut ngantri sambil
jeprat jepret dulu (but no wefie or selfie, sebab belum mandi)
hihihihi.
Rasa tradisionalnya ngena banget
Tungku yang dibuat masih
menggunakan tungku zaman old (baca : zaman dulu), pembakarannya juga
menggunakan arang, bukan dengan kompor yang kecil. Dengan penuh
kesabaran dan teliti, mereka menuangkan adonan ke dalam wajan kecil
juga. Satu per satu dituang, satu per satu juga mereka buka, mengecek
apakah sudah matang atau belum. Untuk varian rasa tergantung selera
penikmatnya. Saat sebentar lagi matang, rasa yang diinginkan pembeli
dimasukan, baik itu cokelat, pisang, keju, atau meses. Kalau yang
rasa original gula merah, tunggu matang sempurna langsung diangkat.
Mari kita makan serabi, mumpung masih panas.
For your information, kue serabi ini harganya Rp 3.000/buah. Lezat dan murah deh ^_^
Setelah menunggu bebarap saat,
akhirnya pesanan kita datang. Icip-icip serabi di Jalan Bank ini
memang enak. Rasa legit dan manisnya pas. Kebetulan kita pesan yang
original dan toping keju, ternyata enak juga. Cocok deh sambil
jalan-jalan atau joging di pagi hari, terus mampir buat ngisi perut
dengan serabi yang masih anget (malah panas).
Enaaak....
Serabi Aneka Rasa
Bu TINI
Jalan Bank (Depan Apotek Fajar Sehat)
Purwokerto
HP : 0852 2759 0344