Menyambangi Warung Makan Legendaris di Purbalinga, Ayam Goreng Lunak Non Presto Mbok Sarun


Perjalanan dalam mencari kuliner enak itu tiada akhirnya. Setelah waktu itu menyambangi Sroto Klamud Toyareja, beberapa hari kemudian saya melipir ke salah satu warung makan yang cukup melegenda. Iya, sudah lebih dari 25 tahun warung ini tetap eksis hingga sekarang. Coba tebak? Bagi warga Purbalingga pastinya juga tidak asing lagi, karena warung makan ini sangat terkenal. Ialah Warung Makan Ayam Goreng Lunak Non Presto Mbok Sarun. Ayam goreng kampung tapi tulangnya lunak, padahal tidak menggunakan presto. Itulah hebatnya, makanya warung ini sangat terkenal. Meskipun Mbok Sarun sudah almarhumah, tetapi resep beliau diturunkan kepada anaknya. Sehingga bisa meneruskan warisan kuliner keluarga yang enak dan gurih.

Dan pas itu, masih di bulan puasa yang jauh sebelum adanya pandemi Covid-19, saya dan suami menyambangi warung makan Mbok Sarun. Saya yang enggak puasa, suami sih jelas puasa. Jadi, sengaja banget saya pagi-pagi ke sana. Karena rencana hari itu buat hunting kulineran cukup banyak. Jam setengah sembilan pagi seingat saya, berangkat menuju warung makan Ayam Goreng Kampung Lunak Mbok Sarun, yang terletak di Desa Majapura, Bobotsari.


Tempat parkir yang luas


Karena puasa, tentunya pagi hari masih sangat sepi. Jadi, saya bisa leluasa dan tak perlu antri. Langsung deh, pesen buat sarapan, nasi sama ayam goreng yang udah dipotong dan teh manis hangat. Iya, menu yang saya pesan ini menu yang ekonomis dan cukup buat sendiri. Kalau ramai-ramai, lebih enak dan pas pesen yang ayam 1 ekor. Bakalan mantap dan puas.

Daftar harga di Warung Makan Ayam Goreng Mbok Sarun

Tak berapa lama pesanan saya datang, pertama kali nyicipin tentu ayamnya. Dan bener banget, rasa ayam gorengnya itu gurih, dagingnya empuk, padahal ayam kampung lho. Biasanya, kalau masak sendiri, daging ayam kampung itu alot kalau enggak dipresto.

Saya makan dengan lahapnya, maklum belum sarapan. Ditambah lagi, lalapan kobis dan mentimun serta sambal yang pedasnya enggak membakar lidah, jadi saya asyik dan enak menikmatinya. Tak terasa, satu porsi sudah habis. Sampai-sampai saya ngegigit tulang ayamnya, ternyata bener, tulang ayamnya juga lunak. Aduuh, fix ini mah, kuliner legendaris yang wajib dilestarikan.

Makan, Guys..

Setelah selesai makan, saatnya bayar, dong. Saya menuju kasir untuk membayarnya, ternyata harganya murah banget untuk menu paket hemat ini. Nasi plus ayam goreng, lalapan dan sambal, hanya Rp 17.000, sedangkan air teh manis hangat hanya Rp 5.000, beneran murah deh. Pantas, tetap eksis sampai sekarang karena harganya juga sangat bersahabat dan tidak membikin kantong jebol. Oh ya, untuk harga sewaktu-waktu bisa berubah, ya.


Kalau datang ramai-ramai, pilih ayam goreng utuh ini.
Harga Rp 110.000/1 ekor ayam kampung
Sumber foto: Instagram @mboksarunpusat

Okelah, itu cerita tentang kuliner legendaris yang ada di Kabupaten Purbalingga, tepatnya di daerah Bobotsari. Jadi, bagi teman-teman yang main ke Purbalingga, jangan lupa untuk mampir ke Rumah Makan Ayam Goreng Lunak Non Presto Mbok Sarun 100% Ayam Kampung. Dijamin tidak nyesel, malah ketagihan terus.

See you di perjalanan kuliner selanjutnya. Bye bye. Terima kasih.

Ayam Goreng Lunak Mbok Sarun
100% Ayam Kampung
Jl. Menur B1/C33, Dusun 2, Majapura, Kec. Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53353
Instagram: @mboksarunpusat
No. Tlp: 0281-759032 / 0852 2741 7000