Belajar Sejarah dari Monumen Tempat Lahir Jenderal Sudirman

www.travelingku.net
Jenderal Sudirman, salah satu sosok pahlawan yang sering kita dengar. Pergerakannya sangat terkenal dengan Perang Gerilya. Iya, pada masa penjajahan, Jenderal Sudirman merupakan pemimpin perang yang disegani dan ditakuti oleh lawan. Namun, tahukah teman-teman dari mana Jenderal Sudirman dilahirkan?

Saya sebagai warga Kabupaten Purbalingga tentunya patut berbangga diri, karena pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan negeri ini salah satunya Jenderal Sudirman yang lahir di Kabupaten Purbalingga. Tepatya di Desa Bantar Barang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Karsid Kartawiradji dan Ibunya bernama Sijem. Selain itu, Jend. Sudirman kecil memiliki ayah angkat yang bernama Raden Tjokrosunardjo; yang merupakan seorang Asisten Wedana Rembang, Kabupaten Purbalingga. Sehingga dari nama ayah angkatnya tersebut, nama ‘Sudirman’ mendapatkan gelar ‘Raden’, sehingga namanya menjadi Raden Sudirman.


Dan di Desa Bantarbarang sana, tempat kelahiran Jend. Sudirman sampai saat ini masih ada. Bahkan dijadikan sebagai monumen, dan terkenal dengan sebutan Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Sudirman. Di sana banyak beberapa peninggalan-peninggalan saat Raden Sudirman masih bayi. Rumah tersebut sering dikunjungi baik orang yang ingin berwisata atau hanya ingin belajar sejarah untuk menelisik Sang Pahlawan. Seperti halnya saya beberapa waktu lalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke monumen tersebut.

www.travelingku.net
Quotes dari Jend. Sudirman

www.travelingku.net
Peresmian MTL Jend. Sudirman

Perjalanan kami memang cukup melelahkan karena untuk menuju lokasi Desa Bantarbarang cukup sulit. Sebagian jalan sedang diperbaiki dan medan merupakan jalan yang berliku-liku, naik turun bahkan ada jalan yang rawan longsor. Namun setelah sampai di desa tersebut, berubah total, jalannya halus dan lebar. Terlebih di kawasan monumennya. Sangat bagus. Waktu itu saya dan suami datang sudah cukup siang, panas juga rasanya. Tapi tetap semangat untuk mengunjungi tempat di mana jenderal besar dilahirkan. Tiket masuknya juga sangat murah, kalau tidak salah Rp 5.000 untuk dua orang. Kan murah pisan.

www.travelingku.net
Pesan Moral dari Jend. Sudirman

Dari pertama masuk saya langsung terkesima. Pelataran yang luas dengan benteng di tengahnya yang terdapat relief sejarah singkat dari Jenderal Sudirman. Di situ terlihat pahatan-pahatan tentang sejarah singkat Jend. Sudirman dari masa ke masa. Kemudian saya berjalan ke arah timur, mendapati Patung Pramuka, yakni sebuah patung di mana saat Jend. Sudirman masih remaja dan menjadi seorang Pramuka. Patung tersebut diresmikan oleh Presiden Suharto pada tanggal 23 Juni 1990. Selanjutnya kami masuk ke sebuah ruangan yang menjadi museum.

www.travelingku.net
Patung Pramuka Jend. Sudirman
www.travelingku.net
Riwayat Hidup Singkat Jend. Sudirman

Kami sangat takjub masuk ke ruangan ini. Luar biasa, di sini banyak hal-hal yang penting, seperti adanya sejarah singkat tentang Riwayat Hidup Jenderal Sudirman. Replika Tandu Jenderal Sudirman, Jas Jenderal Sudirman, Kereta Kencana, dan figura-figura lainnya termasuk peta Perang Gerilya. Selain itu ada pesan moral dan amanat dari Jenderal Sudirman yang terpasang di dinding pada bangunan ini. Luar biasa memang, amanat yang diberikan untuk kita semua sangatlah bermakna dan memang harus kita laksanakan. Betapa besarnya penderitaan, kita tidak boleh menyerah, karena semakin dekat cita-cita untuk tercapai, maka semakin besar pula penderitaan yang harus kita alami. Kira-kira begitu intinya. Bahwa kita sebagai manusia, jangan mudah menyerah, kita harus siap untuk menghadapi segala ujian hidup untuk mewujudkan cita-cita. Dan kita juga tidak boleh lemah, kita harus semangat.


www.travelingku.net
Replika kerta kencana Jend. Sudirman

www.travelingku.net
Replika tandu untuk membawa Jend. Sudirman ketika sakit

Setelah mencoba memahami seksama dari isi bangunan ini, kami menuju bangunan yang ada di sebelah baratnya. Yaitu rumah di mana Jend. Sudirman dilahirkan. Di tempat ini kami lebih terpesona lagi. Selain ada sejarah singkat tentang perjalanan Jend. Sudirman dalam membela tanah air, ternyata di tempat ini masih ada benda-benda zaman dulu. Di sini masih ada ranjang di mana Jend. Sudirman dilahirkan, masih ada tempat tidur bayi, ayunan bayi dan meja bundar kecil.


www.travelingku.net
Masih ada tempat tidur ketika Jend. Sudirman masih bayi



Rumah ini memang sudah diperbaiki dari sebelumnya atau bisa dikatakan rumah duplikat. Terlihat jelas dari lantainya sudah berkeramik. Tujuannya memang agar pengunjung betah dan nyaman. Namun untuk benda-benda yang ada merupakan benda yang sama pada sejak Jend. Sudirman dilahirkan. Di rumah ini sungguh sangat nyaman. Udaranya sejuk alias adem, padahal di luar rumah itu cuaca sangat terik dan menyengat. Kami pun betah di sini sambil melihat-lihat apa saja yang terdapat di sini.

www.travelingku.net
Di samping MTL Jend. Sudirman terdapat Masjid Jami

Puas melihat-melihat seluruh isi rumah, kami pun beranjak ke luar. Ada tempat duduk di bawah pohon beringin yang rindang. Ini cukup menyenangkan bagi pengunjung, walau terik matahari sedang panasnya, tapi tetap saja masih ada da yang rindang. Selain itu, di sebelah baratnya ada sebuah masjid dan sebelah utaranya ada perpustakaan. Kami sebenarnya ingin ke perpustakaan kali saja ada buku sejarah yang membuat saya makin mengerti tentang sejarah negeri ini. Tapi sayang, tutup, karena kami ke sini hari minggu. Jadi tidak ada petugasnya.


www.travelingku.net
Tahapan pembangunan MTL Jend. Sudirman

Oh ya teman-teman, satu lagi nih sampai lupa, kalau MTL Jend. Sudirman ini mulai didirikan atau peletakan batu pertama pada tanggal 06 Februari 1976, dan diresmikan pada tanggal 21 Maret 1997 oleh Jenderal Soerono. Dan berharapa MTL Jend. Sudirman ini bisa bermanfaat untuk generasi saat ini maupun generasi penerus.

5 comments

  1. Aku baru tau melalui post ini kalau ternyata tokoh pahlawan Jenderal Sudirman kota asalnya dari Purbalingga.
    Ada museumnya pula ...

    Terimakasih infonya, kelak akan kudatangi.

    ReplyDelete
  2. Iya, Mas Himawan. Di Purbalingga terkenal dengan sebutan 'Perwira' juga karena Jend. Sudiman.

    ReplyDelete
  3. Iya, kang Mayuf.. sini main ke Purbalingga

    ReplyDelete
  4. Saya blum pernah ke Monumen Jendral Soedirman. Mungkin suatu saat lah.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Maaf, komentar dimoderasi untuk mengurangi komentar spam yang masuk. :)