Nikmatnya Kulineran di Kedai Pojok Purbalingga

Kedai Pojok Purbalingga

Hallo
, Sobat Kuliner. Saya kembali lagi di blog Food and Traveling ini. Lama ya, saya enggak menuliskan tentang cita rasa kuliner. Kali ini saya akan bercerita tentang salah satu kedai yang cukup sering saya kunjungi. Selain memang punya teman sendiri, kedai ini juga menjual menu makanan yang menggugah selera.

Jeng jeng..! Ini dia Kedai Pojok Purbalingga, yang mana dulu bernama Kedai Kebun, berhubung pindah lokasi, dan tidak mengusung konsep pertanian lagi (faktor lokasi), sehingga berubah nama menjadi Kedai Pojok Purbalingga.

Lokasi Kedai Pojok Purbalingga


Lokasi Kedai Pojok

Tidak sulit untuk menemukan lokasi kedai ini. Karena terletak di Komplek Taman Usman Janatin Purbalingga, pojok timur - selatan, dekat Halte Bus Trans Jateng. Bisa diburu dari seluruh wilayah karena lokasinya yang berada di tengah-tengah Kota Purbalingga.


Tempat parkirnya luas, karena parkirnya di Komplek Taman Usman Janatin. Bisa bawa mobil atau motor, bebas. Jalan kaki juga boleh. Naik angkot juga bisa, naik becak juga enggak masalah. Ya begitu, lokasinya memang strategis.

Berbagai Macam Menu Tersedia


Makan dengan menu yang komplit dengan cita rasa yang lezat sudah pasti membuat lidah kita tak berhenti bergoyang. Hal ini bisa kita nikmati ketika kita menyantap sajian yang ada di Kedai Pojok Purbalingga.

1. Ayam Betutu Khas Bali


Ayam Betutu Khas Bali
Ayam Betutu Khas Bali

Kuliner khas Bali selalu menggugah selera. Nah, buat kita yang belum kesampaian untuk berlibur dan mencicipi kuliner Bali, tidak ada salahnya menikmati Ayam Betutu Khas Bali ini di Kedai Pojok Purbalingga.

Sebagai menu andalan, Ayam Betutu Khas Bali memang luar biasa lezatnya. Perpaduan bumbu dan rempah yang komplit meresap ke dalam daging ayam yang empuk. Dijamin, kita akan menikmatinya dengan lahap dan tanpa terasa nasi sudah habis.

Ayam Betutu Khas Bali
Ayam Betutu Khas Bali emang senikmat ini.

Tersedia Ayam Betutu Khas Bali dengan Ayam Kampung dan Ayam Negeri. Tinggal pilih saja nih sesuai selera kita. Mau ayam kampung atau ayam negeri.

Untuk harga Ayam Betutu Khas Bali dengan Ayam Kampung satu porsi Rp 28.000,-, sedangkan Ayam Betutu Khas Bali dengan Ayam Negeri satu porsi Rp 20.000,-.

2. Ayam Bakar Taliwang


Ayam Bakar Taliwang
Menu paket Ayam Bakar Taliwang.

Selain Ayam Betutu Khas Bali, juga ada menu yang tak kalah enaknya, Ayam Bakar Taliwang. Asli dah, bikin gagal diet, nambah nasi lagi dan lagi. Perpaduan ayam bakar yang empuk dengan segarnya sambal matah, bikin saya sering menikmati menu yang satu ini.

Ini adalah menu yang enggak boleh terlewatkan ketika saya singgah di Kedai Pojok Purbalingga. Harga Ayam Bakar Taliwang ini dimulai Rp 18.000,-an.

3. Es Bubur Ketan Mangga


Es Bubur Ketan Mangga
Es Bubur Ketan Mangga.

Salah satu menu dessert baru nih. Pas Purbalingga lagi panas-panasnya, Kedai Pojok mengeluarkan menu yang nyegerin, Es Bubur Ketan Mangga. Dengan komposisi terdiri dari ice cream, bubur ketan hitam dan buah mangga, dari sruputan pertama sudah terasa menyegarkan dan manis yang pas. Harganya juga murah meriah hanya Rp 15.000,- saja.

4. Aneka Camilan


Roti Bakar
Roti Bakar

Favorit saya sih kalau ke sini camilannya roti bakar, terus ada camilan lainnya seperti sosis goreng, kentang goreng, bakso goreng, dan lainnya. kadang-kadang juga ada Zuppa Soup yang tersedia. Harga camilan bervariasi dimulai dari Rp 15.000,- sampai Rp 25.000,-an.

Kentang goreng
Camilan Kentang Goreng dan Sosis Goreng juga tersedia.


Zuppa Soup
Zuppa Soup



5. Minuman yang Selalu Menyegarkan


Aneka minuman di Kedai Pojok
Berbagai minuman tersedia.

Jelas banyak minuman yang tersedia, dari jus buah hingga lemon tea yang menjadi favorit saya. Sampai saya pernah berkata, “Enggak ada deh lemon tea seenak Kedai Pojok.”


Nasi Goreng Kedai Pojok
Nasi Goreng gak kalah enaknya.

Dari semua menu itu juga masih banyak pilihan lainnya. Ada nasi goreng, mie spagetti, mendoan, dan lainnya. Dan yang menyenangkan semua masakan enak walau tanpa MSG. Jadi, buat teman-teman yang lagi liburan di Purbalingga, yuk, mampir ke Kedai Pojok Purbalingga, Jawa Tengah.


Alasan Lain Mengapa Harus ke Kedai Pojok Purbalingga


Bahas Sejarah di Kedai Pojok
Membahas sejarah di Kedai Pojok asyik juga.

Tempatnya memang tidak begitu luas, tapi nyaman untuk nongkrong. Ada area outdoor yang bisa melihat jalanan Purbalingga yang selalu ramai.

Tempat duduk Kedai Pojok
Cukup asyik nongkrong di sini.

Karena saking nyamannya di sini, banyak lho anak-anak muda berdiskusi di sini. Bahkan di sini sering dijadikan tempat untuk diskusi para konten creator, lho. Atau juga para sejarawan yang suka mengulas tentang babad-babad Purbalingga pada masa Pra Sejarah hingga kini.


Outdoor Kedai Pojok
Outdoor Kedai Pojok


Well, terima kasih sudah mampir di sini, ya. Jangan lupa kalau main ke Purbalingga kabar-kabar saya, siapa tahu kita bisa ngopi dan makan di Kedai Pojok Purbalingga.

Shapewear from SPAPELLX Suitable for All Women

Shapewear from Shapellx

What we wear should make us appear more confident. In any condition and at any time, a woman's confidence will increase when she wears clothes that match her skin colour. More importantly, when we are travelling to various places, we definitely need clothes that do not make us hot. Especially for underwear, it is necessary to use underwear with soft materials and keep the body cool.

Shapewear from SPAPELLX Suitable for All Women


Maybe my friends are still unfamiliar with SHAPELLX products. This is an underwear product with various types and sizes. The good thing is, SHAPELLX products use the best quality materials so that those who wear them will feel comfortable and at home.

Here are some recommended models of SHAPELLX products:

1. Best Shapewear


Best shapewear

On a long trip, we definitely have to wear clothes that are very comfortable. For that, the best shapewear product is highly recommended, so the trip will be fun.

This best shapewear product is also not only suitable for those of us who are fond of travelling, but also for workers who have a full day of meetings and meeting clients.

2. Tummy Shapewear


Tummy shapewear



This underwear also helps to shape the body to be slim and smooth. So that Tummy Shapewear becomes the target of many women.

By wearing Tummy Shapewear, clothes will fit our body. Well, for those who like to travel and want to wear their favourite OOTD, it is highly recommended to wear this underwear from SPAPELLX. It's sure to be a pleasant trip, the photos will also be very good.

3. Shapewear With Butt Lifter


Shaper with butt lifter



When we like things fast, including changing our underwear, Shapewear With Butt Lifter is the right choice. This product is specially designed with layers and strengthens the contours of the abdomen. It keeps the muscles tight and can lift the buttocks.

Shapewear With Butt Lifter can be used daily for any activity. From work, vacation, even dates with loved ones. The design of this product is designed to be very friendly to women's very sensitive skin.

Conclusion


Daily activities sometimes make us uncomfortable with what we wear. Especially during long trips. So it is highly recommended to wear shapewear that not only provides comfort but also adds confidence. Well, for friends who want to buy it, just rush up the best products from SHAPELLX.

Liburan Sambil Belajar? Bisa Banget di Wisata The Samingah Wised

Liburan di The Samingah Wised

Kalau weekend asyiknya tuh jalan-jalan bareng anak dan suami. Meskipun nggak jauh, tapi cocoklah untuk melepas penat setelah beberapa hari, otak, pikiran, hati, dan tenaga diperas untuk mencari pundi-pundi rupiah. Sampai rela ninggalin anak, jadi pas ada kesempatan libur ya hangout bareng gitu. Biar anak senang, emak juga ceria meskipun dompet suami akan cepat menipis kalau kami liburan, hihihihi.

Liburan kali ini cukup dekat dari rumah, masih di wilayah Kabupaten Purbalingga, tepatnya di Limbasari, Kecamatan Bobotsari. Buat warga Purbalingga dan sekitarnya sudah pasti tahu nih, saya ke mana.

Ya, tidak salah lagi, saya ke The Samingah Wised (Wisata Edukasi) Limbasari. Salah satu destinasi wisata yang belum lama dibuka di Purbalingga. Cocok buat liburan keluarga bareng anak kecil.

Lokasi The Samingah Wised Limbasari


The Samingah Wised

Namanya saja ada ‘Limbasari’, tentu saja terletak di Dusun 3, Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kode Pos: 53353. Di Desa Limbasari sebenarnya ada juga wisata lain yakni River Tubing. Saya juga pernah menjajal pengalaman River Tubing yang cerita lengkapnya bisa dibaca di sini: Pacu Adrenalin di Wisata Air Limbasari.

Selain itu, di Limbasari juga terkenal dengan karya batiknya yang memesona. Pokoknya nggak salah deh kalau liburan ke Desa Limbasari, banyak pilihan meski hanya satu desa.

Harga Tiket Masuk ke The Samingah Wised


Harga tiket ada dua macam, yang pertama di weekdays (Senin - Jumat) sebesar Rp 15.000/orang, sedangkan di hari Sabtu dan Minggu sebesar Rp 20.000/orang. Waktu kami ke sini pas hari Minggu jadi tiketnya Rp 40.000 untuk bertiga. Anak kami masih kecil jadi belum masuk hitungan.

Bersantai Menikmati Indahnya Alam di The Samingah Wised Limbasari


Datang belajar dan bermain
Kegiatan yang bisa dilakukan di The Samingah Wised.
Sumber: thesamingahwised.com

Pada dasarnya, The Samingah Wised ini merupakan wisata edukasi. Bahkan, ada 9 pos edukasi yang ada di dalamnya. Dan setiap pos ada pendamping atau guru yang menemani di situ.

Yang pertama, ada 99 anak tangga yang melambangkan asmaul husna. Hal ini cocok untuk anak-anak yang sedang mulai belajar tentang agama Islam.

Yang kedua, ada Dome Museum Tani Indonesia. Dan ini yang paling unik menurut saya, karena di sini pengunjung bisa tahu dan melihat pertanian yang ada Indonesia khususnya di Wilayah Kabupaten Purbalingga.

Yang ketiga, lahan basah atau yang sering kita kenal dengan sawah basah untuk menanam padi.

Yang keempat, lahan kering yang berisi tanaman/tumbuh-tumbuhan yang bisa membuat udara semakin sejuk meskipun di cuaca yang sangat panas begini.

Keseruan di The Samingah Wised

Yang kelima
, budidaya ikan, mengajak pengunjung untuk menikmati proses budidaya ikan. Buat yang bawa anak-anak sudah pasti seru banget nih.

Yang keenam, bermain menangkap ikan di sungai. Di sini, ada aliran sungai kecil yang berisi ikan-ikan yang bisa kita tangkap. Yang enggak takut basah-basahan harus cobain ini.

Yang ketujuh, game paintball, ini seperti bermain perang-perangan sih. Biar anak-anak belajar tentang sejarah perang yang terjadi di Indonesia.

Yang kedelapan, aksi mini tubing. Ya, di wisata ini ada konstruksi saluran irigasi peninggalan kolonial bisa dimanfaatkan untuk mini tubing di sungai.

Yang kesembilan, ada 3 kolam renang dengan air yang jernih. Buat yang suka berenang, cocok banget main di The Samingah Wised.


Dari 9 arena yang tersedia di The Samingah Wised, saya hanya menikmatinya beberapa saja. Di antaranya menjelajahi lahan sawah dan bersantai di lahan kering terdapat gazebo atau tempat duduk untuk bersantai.

Pemandangan di The Samingah Wised

Saya, suami, dan anak, sempat berkeliling di area sekitar. Apalagi sekitar kolam renang, pengen renang tapi nggak bawa baju renang. Jadinya hanya mampir di toiletnya saja. Hahahaha. Setelah itu lanjut melihat ikan-ikan yang di sungai, anak saya sebenarnya suka main ikan, tapi lagi-lagi kami enggak bawa ganti. Jadi ya, skip saja permainan ini.

Santai di The Samingah Wised
Kalau capek bisa nyantai di sini



Kami mencari tempat duduk yang rindang untuk menikmati pemandangan. Ya, konsep di sini memang untuk menikmati pemandangan sambil ngemil. Untuk urusan ngemil, tenang, di sini juga ada yang jualan.

Setelah cukup lama karena kami dari pagi datang, selepas shalat dzuhur kami melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. Anak kami minta mandi bola di Happy Edutown Rita SuperMall Purwokerto.

Fasilitas yang Ada di The Samingah Wised


Fasilitas yang tersedia di The Samingah Wised cukup banyak, seperti:

1. Kamar Mandi/Toilet
2. Mushola
3. Dome Penginapan
Buat teman-teman yang mau menginap atau staycation di sini juga boleh lho. Bisa reservasi ke nomor 082210888845


4. Gazebo/tempat bersantai di pinggiran sawah
5. Kantin tempat jajan. Kami di sini jajan mendoan, sosis goreng, minuman dingin dan kopi. Ngemil di pinggir sawah itu enak ternyata.

Jajanan di The Samingah Wised


Penutup


Nah, buat teman-teman yang sedang galau merencakan liburan ke mana, tidak ada salahnya lho mencoba datang ke The Samingah Wised. Bisa bareng keluarga, teman, atau mungkin sendirian juga no problem.

Menemani Anak Bermain di Happy Edutown Rita SuperMall Purwokerto

Weekend merupakan waktu yang tepat untuk mengajak jalan-jalan Si Kecil. Setelah paginya saya, suami, dan anak jalan-jalan ke Limbasari, siangnya langsung meluncur ke Purwokerto. Kalau dipikir-pikir kami seperti kurang kejaan atau wasting time sih, tapi seneng saja kami jalan-jalan bertiga. Ya, maklumlah, kalau weekdays itu kami hanya bercengkerama di malam hari. So, kalau pas ada libur, kami manfaatkan untuk jalan-jalan.

Kali ini yang paling excited ke Purwokerto adalah anak kami. Karena dia ingin sekali mandi bola di Rita SuperMall. Beberapa kali main ke Rita SuperMall, tapi kami sengaja melewatkan ke tempat bermain anak. Bahkan waktu itu, anak kami sempat tantrum, untungnya cuma sebentar, mau diajak pulang. Nah, karena sudah kami janjikan akan mandi bola lain hari, akhirnya deh, Minggu, 21 Mei 23 keinginannya terpenuhi.

Main Sepuasnya di Happy Edutown


Happy Edutown Rita SuperMall Purwokerto

Happy Edutown
ini merupakan bagian dari Kidz Zona Station. Terletak di Lantai 3 Rita SuperMall Purwokerto. Satu lantai dengan Kampung Dahar. Happy Edutwon lokasinya persis di bawah Bioskop CGV Rita SuperMall.

Sampainya kami di lantai 3, anak kami langsung lari menuju Happy Edutown. Enggak sabaran banget seperti emaknya, dia langsung menuju ke lokasi mandi bola, padahal saya lagi isi deposit kartunya. Untuk kartu baru minimal deposit sebesar Rp 50.000, dan saya langsung isi Rp 100.000, setelah itu langsung menuju area mandi bola dan wahana permainan lainnya. Untuk masuk ke sini kena biaya Rp 80.000 per anak. Satu anak boleh ditemani oleh satu orang dewasa. Jadi, yang masuk saya sama anak, bapaknya nunggu di sekitar area tersebut.

Oh ya, for your information ya, Guys, ya. Untuk masuk ke area mandi bola dan permainan ini wajib banget pakai kaos kaki. Baik si kecil atau pun orang tua yang mendampinginya. Kalau tidak membawa kaos kaki, bisa langsung beli di sini, harganya Rp 10.000 per pasang, baik untuk kaos kaki anak, maupun kaos kaki orang dewasa.

Memasuki area mandi bola anak kami langsung lari 'nyebur' ke ribuan bola yang ada. Perasaan bahagianya terpancar di raut wajahnya. Emaknya cukup memperhatikan saja, dan sesekali melerai ketika dia mau nyerobot antrian anak lainnya untuk naik prosotan atau mobil-mobilan.

Happy Edutown Rita SuperMall

Dengan tempat yang luas dan banyak spot permainan, tentu saja anak kami bukan hanya menikmati mandi bola. Ya lari-larian, prosotan, lompat-lompatan, main rumah-rumahan, main musik-musikan, naik kereta mini, dan lainnya.

Di lokasi Happy Edutown Rita SuperMall ini juga bukan hanya untuk bermain mandi bola saja, tapi ada juga wahana game lainnya dari memasukan bola ke keranjang basket, game balap motor/mobil, bahkan ada gokart juga. Seru banget deh main di sini, bukan anaknya saja yang bisa senang, orang dewasa juga bisa menikmati berbagai game yang ada. Meskipun kebanyakan orang tuanya yang pada capek menemani buah hatinya.

Anak Happy Emaknya Ngos-ngosan, Saudara-saudara! Hahaha...


Happy Edutown
Anak happy, emak gempor 🤣

Yang lebih capek itu pas dia menjajal seluncuran viral yang naik di atas ban (rainbow slide). Ini kan kudu bawa sendiri bannya ke atas, berapa kali saya nyeret-nyeret itu ban, terus meluncur bareng anak. Aduh, di sini kaki saya sudah mulai gempor. Hahahaa

Saya ajak dia untuk sudahan, tapi belum mau. Masih senang mengekspresikan dirinya bermain sepuasnya. Sampai akhirnya dia capek sendiri dan keluar dari area Happy Edutown. Dengan kaki saya yang gempor, tak sanggup menggendong, saya serahkan anak ke bapaknya. Dan kami lanjut makan siang untuk mengisi perut yang sudah kosong.

Penutup


Bagi warga Purwokerto, Purbalingga, dan sekitarnya, kalau sudah bosen mengajak ke tempat wisata bareng anak, enggak ada salahnya bisa menjajal permainan di Happy Edutwon Rita SuperMall Purwokerto. Anak-anak bisa mengekspresikan keceriaannya, rasa suka dan bahagia, serta membuat anak bergerak aktif sampai-sampai yang menemaninya pun ikut lelah.

Okay, sampai di sini dulu ya liburan bareng anak kami. Alhamdulillah di bulan Mei waktu itu kami ada rezeki lebih, setelah minggu ini bermain di Rita SuperMall, minggu depannya kami bisa liburan keluarga ke Dieng, Banjarnegara - Wonosobo.

Cerita Liburan ke Dieng, Banjarnegara – Wonosobo

Hari Minggu, 28 Mei 2023 kami sekeluarga liburan ke Dieng. Merealisasikan agenda yang sudah lama tapi dari bulan-bulan lalu terus kepending karena berbagai hal. Kami berdelapan orang terdiri dari dua orang tua kami, saya, suami, dan anak, serta tiga adik saya. Formasi cukup lengkap, kurang satu orang lagi enggak ikut yaitu adik saya yang kerja di Jakarta.

Berhubung ini perjalanan panjang, akhirnya kami sewa mobil sekaligus sopir. Kebetulan sewa mobil dan sopirnya ini teman kerja saya di perusahaan kami bekerja.

Persiapan Liburan ke Dieng


Cerita Liburan ke Dieng

Namanya juga liburan keluarga, sudah pasti rempong. Mama saya dari H-1 belanja bahan yang akan dimasak. Adik saya beli buah-buahan, eh, belum cukup juga, suami saya juga beli jajanan di minimarket. Hhh…. Saya yang biasa jalan tinggal bawa diri, baju ganti, dan air minum, geleng-geleng melihat mereka.

Minggu dini hari kami bangun, masak. Ya, tepatnya mama sih yang masak. Bikin ayam goreng, sayur kentang, sayur tempe, lalapan urap, dan nasi. Persiapan masak sampai waktu subuh, selanjutnya berbenah, mandi, salat, dan sarapan, sambil nunggu mobil datang menjemput kami.

Sesuai dengan perjanjian saya dengna teman saya (namanya Dani), jam setengah 6 sudah sampai di rumah kami. Sehingga kami bisa berangkat sesuai rencana, jam 6 pagi. Memasukan barang-barang bawaan ke mobil, dan memastikan tidak ada yang tertinggal. Rupanya, sampai di Purbalingga kota, saya baru sadar tidak memakai kacamata, mau balik lagi tapi perjalanan sudah cukup jauh, jadi ya sudahlah, lanjut terus. Toh saya enggak naik kendaraan sendiri.

Perjalanan menuju Dieng kali ini lewat jalur Wonosobo agar jalan yang dilalui tidak seekstrem kalau lewat Kali Bening, Banjarnegara. Memilih jalan ini karena kami adalah pemabuk kendaraan. Pada keberangakatan ini yang mabuk di mobil adik saya yang kedua, yang lainnya mencoba tidur agar tidak pusing.

Sampai di portal menuju Dieng, kami dikenai tariff Rp 10.000/orang. Jadi kami harus bayar Rp 70.000 untuk tujuh orang. Anak saya yang masih kecil belum dikenakan tariff. Karcis tanda masuk ini berlaku untuk masuk ke Gardu Pandang Setieng, Kawasan Dieng Plateau, Tuk Bima Lukar, dan Dieng Plateau Theater. Sayangnya, kami tidak masuk ke destinasi pilihan itu. Tujuan kami adalah Candi Arjuna, Kawah Sikidang dan Telaga Warna.

Candi Arjuna yang Selalu Memikat Hati


Candi Arjuna
Kawasan Candi Arjuna

Candi yang memiliki nama Arjuna ini membuat banyak orang penasaran. Pasalnya, kisah pewayangan antara Pandawa dan Kurawa sudah turun temurun diceritakan. Dan tokoh Pandawa yang sangat terkenal adalah Arjuna.

Dalam pewayangan dikisahkan memiliki istri bernama Srikandi, sosok pria tampan rupawan yang memikiat hati wanita mana saja. Di tahun modern begini, kita hanya bisa mengagumi dan mengunjungi candinya saja.

Merupakan salah satu candi peninggalan umat Hindu, dan sampai sekarang juga masih aktif digunakan untuk tempat sembahyang bagi umat hindu. Untuk itu, toilet berada di luar kawasan candi.


Kembali lagi ke perjalanan keluarga kami. Sebelum memasuki kawasan Candi Arjuna, di perjalanan kami juga dicek lagi, apakah sudah memiliki karcis tanda masuk atau belum. Kami menunjukkannya, sehingga tak perlu bayar lagi tiket yang Rp 10.000/orang.

Akhirnya sekitar jam 10 pagi kami sampai di Kawasan Candi Arjuna. Harga tiket masuk di sini Rp 20.000/orang, tapi ini sudah merupakan tiket terusan ke Kawah Sikidang. Total untuk tiket masuk di sini Rp 140.000 untuk 7 orang. Anak kecil saya belum dikenakan tariff masuk.

Di Candi Arjuna sudah cukup ramai pengunjung, belum lagi kami juga drama karena mencari toilet yang ada di luar kawasan candi. Setelah berhasil menemukan toilet, giliran anak saya tantrum. Untungnya cuma sebentar dan mau tenang lagi di komplek Sendang Sedayu.

Sendang Sedayu dan Sendang Maerokoco
Nenangin anak di sekitar Sendang Sedayu dan Sendang Maerokoco

Setelah anak saya cukup tenang, kami kembali ke komplek Candi Arjuna. Sambil melihat-lihat candi yang selalu memikat hati, kami memperhatikan bahwa candi di sekitarnya sedang proses pemugaran. Ramai pengunjung untuk berfoto bahkan membuat video. Saya juga tak mau ketinggalan dong, ambil beberapa foto. Tapi sayang, baru sedikit foto yang diambil, anak saya tantrum lagi. Maunya pulang, enggak mau di sini. Ya sudah, kami memilih keluar dari komplek Candi Arjuna menuju tempat parkir. Jeng… jeng… kami salah pintu keluar, booo! Harusnya keluar dari pintu masuk tadi, tapi kami keluar dari pintu masuk lainnya. Akhirnya kami nyasar di tempat parkir pintu masuk lain.

Saya panik, telepon Dani untuk segera menjemput kami di parkiran, rupanya jauh dari titik kami parkir yang sebelumnya. Sambil nunggu mobil datang, saya dan suami mencoba menenangkan anak agar tidak nangis terus. Mungkin dia lapar sih… sudah saatnya makan siang juga.

Pas mobil datang, kami langsung masuk dan mencari tempat untuk makan, rupanya di pinggir jalan tempat makannya cukup berdebu. Kami melewati pintu masuk yang sebelumnya. Ke situ lagi, dan ke gazebo untuk makan dan istirahat.

Komplek pintu masuk Candi Arjuna
Anak udah tenang, emak bisa bergaya 😂
Lokasi: Komplek pintu masuk Candi Arjuna

Kami membongkar bekal yang dibawa. Makan siang di tengah-tengah pohon rindang dengan udara sejuk memang menyenangkan. Anak saya juga kembali tenang, mau makan dan bermain.

Selesai istirahat kami melanjutkan perjalanan ke Kawah Sikidang. Iya, dari Candi Arjuna hanya sebentar. Hanya untuk melepas rindu yang telah tertimbun lama, terkahir kali saya ke sini itu bulan November 2018.

Kawah Sikidang Kian Memesona


Kawah Sikidang
Jangan tanya suami saya mana, jelas jadi fotografer 😁

Bagi pengunjung Kawah Sikidang yang sebelumnya masuk ke Candi Arjuna, tidak perlu membayar tiket lagi. Karena tiket Candi Arjuna dan Kawah Sikidang jadi satu. Kami cukup menunjukan tiket terusan Candi Arjuna ke petugas di depan pintu masuk Kawah Sikidang.

Liburan di Kawah Sikidang
Cucu yang nempel kek Kakeknya

Pas masuk ke Kawah Sikidang, saya langsung takjub. Di tahun 2018 silam, Kawah Sikidang belum terawat sebagus ini, bahkan dulu jalannya masih becek karena tanah liat. Jujur saja, perkembangan Kawah Sikidang ini patut diacungi jempol. Mantap banget.

Ditambah lagi kini banyak gazebo dan tempat duduk untuk beristirahat. Kami sekeluarga merasa bahagia bisa singgah di Kawah Sikidang. Selain dari panorama dan cuaca yang mendukung, jalur yang dilalui juga sudah bagus dan lebih safety.

Kawah Sikidang
Adik bungsu dan Mama

Bapak saya juga kagum, bahkan sempat mengatakan, “Kayu yang buat jembatan ini bukan sembarang kayu, ini salah satu jenis kayu besi, meski kena panas dan hujan akan awet tidak mudah rapuh. Bikin jembatan sepanjang ini pas ngabisin duit milliaran.”

Di sisi lain, anak saya juga ceria. Dia malah minta turun jalan sendiri. Melihat asap di Kawah Sikidang, dia berteriak, “Gunung Meletus!” Ha.. bocil… bocil….

Liburan di Kawah Sikidang
Anak senang, emaknya tak kalah girang

Di Kawah Sikidang kami juga tidak terlalu lama, tapi yang bikin lama adalah pada saat keluar dari pintu keluar menuju parkiran. Kami harus melalui beberapa putaran untuk menuju tempat parkir. Sepanjang jalan ini banyak sekali pedagang yang menjual oleh-oleh, dan kami pun tergoda untuk membeli oleh-oleh untuk Dani juga untuk kami sendiri.

Kawah Sikidang

Sambil jalan melewati pedagang lainnya, saya merasa rugi. Makin dekat dengan parkiran, maka harga yang ditawarkan makin murah. Kayak Carica, saya beli Rp 10.000/bungkus, di penjual yang makin dekat pintu parkir ada yang Rp 20.000/3 bungkus, ada juga yang Rp 7.500/bungkus. Haah, ini pelajaran buat kami, kalau belanja oleh-oleh di tempat wisata, jangan langsung beli, belinya nanti dekat tempat parkir saja.

Pada saat jalan menuju pintu keluar, kami merasa sudah sangat lelah, juga belum salat duhur. Untungnya di dalam ada Mushola kecil. Kami bisa istirahat sejenak untuk salat dan melepaskan penat. Saya kaget pada saat wudhu, airnya dingin banget.

Setelah selesai, perjalanan kami lanjutkan menuju tempat parkir yang entah kapan sampai. Dengan wajah kucel, kaki pegel, dan lain sebagainya, kami lanjut terus. Bahkan dari Kawah Sikidang ini kami lanjut ke Telaga Warna.

Telaga Warna yang Menyejukkan Hati dan Pikiran


Danau Telaga Warna
Spot foto di Danau Telaga Warna

Siapa yang mau damai, beban pikiran merasa terkurangi? Coba menepi ke Telaga Warna ini.


Sebelum masuk ke Telaga Warna, pada saat di parkiran kami ditawari paket naik Jeep dengan biaya Rp 250.000/jeep. Bisa muter-muter ke beberapa lokasi, dan melihat keindahan Telaga Warna dari atas. Tadinya saya mau mencoba, tapi bapak saya tidak mau. Jadi ya sudah masuk yang biasa saja.

Harga tiket masuk Telaga Warna Rp 22.500/orang. Kami berenam yang masuk, jadi totalnya Rp 135.000,-. Suami saya sudah lelah jadi enggak ikut masuk, dia nunggu di parkiran sambil ngemil dan medang sama Dani.

Tiket Rp 22.500/orang ini, sebenarnya saya rada-rada melongo sih. Karena tiket ini terdiri dari 3 tiket. Yang pertama tiket dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar Rp 7.500/orang, yang kedua Jasa Penyediaan Sarana Wisata Alam Dieng –Wonosobo Rp 12.500/orang, dan Asuransi Rp 2.000/orang.

Telaga Warna

Telaga Warna ini memang cocok untuk healing karena ada danau yang tenang dengan rimbunnya pepohonan, serta udara yang segar dan angina sepoi-sepoi. Jujur saja, saya di sini jadi ngantuk, mungkin karena sudah lelah juga bangun yang dini hari.

Kami mencoba menelusuri hutan yang mendekati Telaga Pengilon. Cukup melelahkan memang, tapi kami masih sanggup untuk menyusuri jalan setapak di hutan.

Danau Telaga Warna Wonosobo
Pose dengan wajah lelah, 😂

Setelah merasa puas karena terlalu lelah, kami putuskan untuk keluar dari Telaga Warna. Biar tidak terlalu jauh, kami keluarnya dari samping pintu masuk. Hal ini biar tidak terlalu muter-muter tidak karuan yang bikin kaki makin gempor. Kalau saya mungkin masih kuat, tapi mama dan adik-adik saya sudah pada ngeluh.

Okay, akhirya kami kembali lagi ke tempat parkir, masuk mobil, dan bersiap pulang ke Purbalingga.

Perjalanan Pulang yang Tenang Karena Kelelahan


Liburan ke Dieng
Akhirnya, bisa juga foto sama suami

Kalau perjalanan berangkat tenang karena takut pada mabuk, kini pulangnya tenang karena sudah tidak berdaya lagi. Sepanjang perjalanan cukup hening. Pada saat sampai di kota Wonosobo, saya pengen nyicipin Mie Ongklok saja enggak bisa. Pada enggak mau turun katanya sudah mager dan capek. Ya sudah, lanjut terus ke Banjarnegara, dan mencari tempat ibadah karena kami belum salat Ashar.

Kami berhenti di salah satu masjid di Kota Banjarnegara untuk salat Ashar. Tak disangka, rupanya sesuatu terjadi pada saya. Saya mabuk, Gaaesss…. Untungnya sudah di dalam toilet masjid bukan di mobil.

Seharusnya saya tuh ambil air wudhu saja, tapi malah mabuk dulu. Jadi lama deh di dalam toilet. Yang lain sudah pada selesai salat, saya baru mau mulai salat. Haaa… saya lelah juga rupanya, ditambah lagi perut tidak mendukung.


Pas sampai di Purbalingga kami memutuskan beli bakso seberang Perikanan Purbalingga. Bakso di sini gede-gede dan enak banget. Tapi sayangnya pada enggak mau turun juga. Akhirnya pesan 8 bungkus, yang 1 bungkus untuk tambahan oleh-oleh Dani.

Biaya yang Dikeluarkan untuk Liburan Keluarga ke Dieng


Liburan keluarga ke Dieng ini kami mengeluarkan cukup banyak bagi golongan orang-orang seperti saya yang masih mendang-mending. Ya, maklum sih, karena pakai mobil. Biasanya yang liburan cuma saya dan suami cukup pakai motor. Berikut rincian biaya yang kami keluarga untuk liburan ke Dieng bareng keluarga. Siapa tahu bisa buat referensi teman-teman.

Bekal makanan dan jajan = Rp 400.000,-
Sewa mobil (sudah termasuk sopir, uang makan, bensin, dan parkir) = Rp 950.000,-
Tiket masuk Candi Arjuna dan Kawah Sikidang Rp 20.000 X 7 orang = Rp 140.000,-
Tiket masuk Telaga Warna Rp 22.500 X 6 orang = Rp 135.000,-

Oleh-oleh untuk sopir (optional):
Keripik anggur = Rp 15.000,-
Keripik mentah = Rp 10.000,-
Carica = Rp 10.000,-
Bakso = Rp 22.000,-

Oleh-oleh untuk sendiri:
Carica = Rp 20.000,-
Keripik anggur = Rp 15.000,-
Keripik mentah = Rp 10.000,-
Kentang = Rp 15.000,-
Cabai Dieng = Rp 20.000,-
Belerang = Rp 10.000,-

Jajan:
Mie cup = Rp 20.000,-
Kentang goreng = Rp 10.000,-
Bakso = Rp 176.000

Total biaya = 1.978.000,-

Bisa dikatakan total yang dikeluarkan Rp 2 juta, tapi ini belum termasuk jajan adik saya, karena saya enggak tahu mereka pada jajan apa saja, termasuk beli buku-buku bekas di pintu keluar Kawah Sikidang.

Penutup


Perjalanan ke Dieng itu enggak hanya bawa uang atau bekal saja, tetapi juga perlu fisik yang kuat. So, buat teman-teman yang mau ke Dieng, jaga kesehaan dari sekarang.

Biasanya di bulan Juli merupakan bulan yang cakep untuk liburan ke Dieng meskipun udara dinginnya kian menusuk. Selain itu, ada informasi wisata Candi Arjuna dan Kawah Sikidang akan ditutup selama satu tahun mulai akhir Juli 2023 hingga Juli 2024.

Yuk, segera agendakan sebelum ditutup.

Informasi Sewa Mobil Purbalingga dan Sekitar


Oh ya, saya sewa mobil dari rumah saya di Purbalingga untuk waktu sehari, enggak pakai jam-jam-an. Buat teman-teman sedang mencari informasi rental mobil wilayah Purbalinga, Banyumas, dan sekitarnya, bisa menghubungi:

  • Arif Pujianto: 0858-6961-6562
  • Dani Sigit S: 0858-0295-8857
  • Andri Purwoko: 0857-3503-3335